Phobia (Fobia) kini kian merajalela di semua kalangan umur dan kehidupan sosial. Semakin banyak orang yang mempermasalahkan hal-hal kecil, dalam hal ini dikarenakan rasa khawatir atau takut atas hal itu. Pengertian phobia adalah munculnya rasa cemas yang berlebih dan condong takut untuk mendapati/menghadapi suatu hal. Faktor penyebabnya bisa jadi trauma atau terciptanya mind-set negatif terhadap hal tersebut, misalnya pernah jatuh dari ketinggian, kemudian fobia ketinggian, atau sejak kecil ditakut-takuti jika kondisi ruangan gelap, ini bisa menimbulkan fobia gelap.
Di atas sudah dibahas tentang penyebabnya, sekarang saya ingin share saja jenis-jenis fobia dan cara menanggulanginya. Saya juga belum tahu sebutan bagi penderita fobia, namun sementara sebut saja pobi.
1. Fobia Hewan
Fobia jenis ini kebanyakan diderita oleh wanita, seerti takut pada ulat. Namun hal yang perlu dipahami adalah ketakutan yang dialami akan menimbulkan efek samping seperti gemetar, berkeringat, bahkan pingsan. Jadi apabila hanya takut biasa belum bisa dikatakan mengalami fobia, ya semoga saja tidak. Yang saya heran, ada beberapa laki-laki yang terlihat gagah, berani, tapi takut sama kucing, kecoa, dll. duh.. duh..
Cara menanggulangi: biasakan mendekatkan diri dengan hewan yang menjadi fobia (bukan untuk jadian). Mulai dari melihat foto dan sesekali coba kontak langsung dengan pengawasan orang yang anda percaya (untuk membantu, bukannya justru menakut-nakuti, hehe).
2. Fobia Benda
Kebanyakan pobinya adalah orang yang trauma terhadap suatu benda baik lansung maupun tidak. Contohnya dulu waktu kecil pernah dengan suka cita bermain balon, tiba-tiba balon pecah saat dipeluk. Efek letusan yang mengejutkan tadi bisa saja jadi fobia bagi anak itu di kehidupannya. Contoh lain bunga mawar. Ceritanya ada wanita yang selalu diberi bunga mawar oleh kekasih yang sangat ia cintai, kemudian kekasihnya berkhianat level akut, bisa jadi timbul rasa gelisah hingga marah besar ketika wanita itu mendapati mawar karena mawar itu mengingatkan dengan mantan kekasihnya yang berkhianat.
Cara menanggulangi: hampir sama dengan fobia hewan, namun coba kuatkan pikiran dan yakinkan.. itu hanya benda-benda mati.. coba pegang benda yang menjadi fobia dengan mata tertutup, tidak perlu terburu-buru, apabila sudah yakin bukalah mata.
3. Fobia Suasana
Para pobinya mendapatkan fobia bisa dari trauma maupun dikarenakan salah didikan. Yang trauma contohnya di suasana sepi, pobi tersebut pernah melihat poci (pocong cilik) lagi cari ibunya.. tapi si pobi ketakutan sampai pingsan. Di kemudian hari pobi tersebut akan menghindari suasana dan tempat sepi karena takut akan terjadi hal buruk padanya. Yang salah didikan..mungkin maksudnya baik, namun bisa jadi seting pikiran yang salah bagi orang lain bahkan menyebabkan fobia. Contohnya didikan kalau di malam hari listrik padam jangan main keluar rumah. Ini kisah nyata tetangga saya, sebut saja AP. AP ini sejak kecil sampai sekarang, dia lulus SMA tahun ini, kalau listrik padam di malam hari, pasti dia jerat-jerit.. kalau dia cewek mungkin dimaklumi, hehe.. Nah, ternyata sejak kecil dia ditakuti kalau di tempat gelap itu banyak hantu, terutama kalau malam-malam listrik padam, niat ibunya baik, namun justru jadi fobia. Mohon doanya semoga tetangga saya ini segera sembuh, karena nggak nyaman, teriaknya terlalu keras.
Cara menanggulangi: para pobi jenis ini sebaiknya melakukan terapi dengan mencoba berada di zona fobia dengan didampingi oleh orang terpercaya, kalau perlu pasang kamera sehingga apabila sudah tidak kuat bisa melambaikan tangan ke kamera. Intinya ulangi dan tidak perlu muluk bisa bertahan lama dalam suasana tersebut dalam waktu singkat, apalagi memaksakan diri sampai pingsan, nanti malah jadi makin parah fobianya.
4. Fobia Sosial
Sekarang memang zamannya SosMed (Social Media), namun hal ini menurunkan kualitas kehidupan sosial. Beberapa merasa punya banyak teman di SosMed namun kurang bergaul dan sharing dengan teman-temannya secara langsung. Seni tatap muka bagi saya adalah suatu berkah, karena kita bisa melihat ekspresi seseorang yang berasal dari hati, bukannya emoticon. Fobia jenis ini akan membuat pernderitanya enggan berkumpul dengan oranglain. Pobi malas bahkan takut apabila dikerumuni oranglain. Menyendiri tentu menjadi hal yang paling asyik baginya. Penyebabnya bisa trauma karena diintimidasi banyak orang atau takut apabila dia tidak bisa diterima dalam suatu lingkungan. Contohnya seorang ilmuwan, lebih memilih bekerja sendiri di lab dibanding kumpul RT, hal ini dikarenakan timbul rasa tidak nyaman ketika kumpul-kumpul sebelumnya, mungkin karena ditanya-tanya, diganggu, bahkan dihujat.
Cara menanggulangi: memulai bergaul dengan orang yang memiliki profesi sama, hobi sama, atau paling tidak dengan kerbat terdekat. Ikut teman apabila ada acara dalam hal ini bukan acara pribadi. Apabila merasa kurang nyaman bisa menguatarakan uneg-uneg kepada teman.
Mencegah memang lebih baik dari mengobati, namun janganlah pernah lepas tangan apabila ada teman yang kesulitan, sebab tak selalu kita yang membantu.
Bagus...sangat menarik,nice blogging...Kunjungi web kami yah www.joshibabatik.com menyediakan seragam batik dengan harga terjangkau,seragam partai juga bisa dibuatkan lho,,,,
BalasHapus